Ular tersebut ditemukan petugas di belakang rumah warga. Ular tersebut terlihat habis memakan mangsa berupa seekor biawak.
“Ular tersebut sempat hendak lari menuju kandang itik warga. Kebetulan lokasi juga bersemak belukar. Namun, petugas dapat menangkapnya. Kondisi lokasi penangkapan sempit, ular diarahkan ke lokasi yang agak lapang sebelum ditangkap,” jelasnya.
Fauzi menjelaskan, pertugas memakai sejumlah cara agar ular tersebut lelah, sampai akhirnya dapat dengan mudah ditangkap. Proses penangkapan king kobra tersebut sempat divideokan warga, dan menyebar di media sosial.
“Jadi kami tegaskan, dalam video yang beredar, petugas bukan melalukan atraksi atau pamer. Melainkan melakukan upaya bagaimana membuat ular itu letih terlebih dahulu. Karena itu ular berbisa yang agresif, jadi tidak bisa langsung berhadapan karena berbahaya,” jelasnya.
Fauzi mengimbau warga, jika menemukan ular serupa atau ular berbahaya lainnya, agar jangan berhadapan langsung. Jika kondisi tidak memungkinkan, warga diminta untuk menghubungi petugas Satpol PP Damkar Tanah Datar. (ist)