“Kita minta ini jangan dipolitisasi-lah, jangan karena ada orang yang tidak disukai maka olahraga Sumbar yang jadi korban,” ucapnya.
Ia meminta Mahyeldi lebih bijak dalam menyikapi persoalan tersebut karena akan berimbas kepada olahraga Sumbar, di antaranya pembinaan atlet, iven dan kompetisi.
Pasalnya, DPRD Sumbar telah menyiapkan dana sebesar Rp4,5 miliar untuk dana operasional KONI Sumbar tahun 2023. Evi mengungkapkan bahwa ada dana atlet yang belum cair sepanjang tahun 2022.
“Harusnya itu jadi pembelajaran karena dana itu kembali ke kas daerah hanya karena persoalan administrasi yang tak mampu diprioritaskan,” katanya.
“Tahun ini atlet Sumbar harus mempersiapkan diri untuk menghadapi Pra PON maupun Porwil untuk meraih tiket lolos ke PON Aceh Sumut 2024. Bagaimana mereka menyiapkan diri jika anggaran saja tidak ada,” tuturnya. (rdr-008)