JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan menyebut Indonesia sebagai negara lelucon pada saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Menko Polhukam, Mahfud MD dan jajaran terkait yang tergabung ke dalam Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Hal tersebut ia balas saat diberi kesempatan berbicara dengan menyerang balik Mahfud MD setelah langsung dibantai saat Menko Polhukam itu memberi sambutan.
Arteria menyebut bahwa antara jajaran di TPPU tidak kompak dalam memberikan informasi dan data terkait penyelewengan uang negara di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Tadi katanya saudara, namun langsung di gas, Kementerian (Keuangan) sudah merana, itu caranya tidak apa-apa,” kata Arteria Dahlan.
Bahkan sesumbar, Arteria secara buka-bukaan menyebut bahwa banyak pihak dan anggota DPR RI yang memiliki rasa sentimen negatif ke Mahfud MD.
“Ini di cek di grup WhatsApp teman-teman, pasti sentimennya, mohon maaf Prof, sentimennya negatif ke Prof semua, di WA Group. Cuma saya doang yang tidak komentar, hari ini saya komentar,” katanya.
Lebih lanjut, Arteria juga menyinggung soal sejumlah statement Mahfud MD di media sejak 8 Maret 2023 hingga transaksi janggal di Kemenkeu sejumlah Rp349 triliun.
“Kemenkeu bilang ini tidak begini, tidak begono. Lucunya lagi, ini di dalam satu komite. Yang satu Ketuanya, yang satu Sekretarisnya, yang satu anggotanya. Itulah yang saya katakan negara ini negara lelucon,” ucap Politisi PDIP ini.