“Justru kita larang. Sebenarnya kita larang, karena memang ini sangat berbahaya sekali,” ujar dia dilansir dari Infopublik.
Kendati demikian, pihaknya tetap akan memberikan pengawalan kepada pemudik yang masih tetap akan menggunakan sepeda motor.
“Kita sudah menyiapkan pengawalan- pengawalan. Jadi itulah kalau memang sudah tidak bisa dilarang lagi, kita mengatur pada saat nanti rombongan besar itu motor lewat kita akan siapkan untuk 91 atau pengawalan,” jelasnya.
Pengawalan dilakukan sekaligus untuk mengingatkan para pemudik agar tetap menjaga keselamatan dan mengatur kecepatan selama di perjalanan.
“Dari kilometer berapa dan titik- titik mana sudah disiapkan semua. Sehingga memang berupaya supaya mereka juga tertib,” kata dia. (rdr)