PPI Sudan, Ikatan Mahasiswa Indonesia International University of Africa (IMI IUA), dan sejumlah aktivis mahasiswa membentuk tim relawan untuk membantu kebutuhan pokok dan mendesak seluruh pelajar Indonesia di Sudan.
Pada waktu bersamaan, tim relawan juga langsung mendata persebaran tempat tinggal seluruh pelajar Indonesia.
Hingga kini, menurut keterangan tersebut, ada sekitar 838 pelajar Indonesia di Sudan yang sudah terdata.
Sejak hari pertama perang, seluruh mahasiswi IUA (tidak hanya pelajar Indonesia) disebutkan menjalani evakuasi di Aula Muktamarot di kawasan Rektorat IUA dalam upaya untuk menjaga keselamatan seluruh mahasiswi IUA.
PPI Sudan mengatakan terus berupaya untuk menjalin komunikasi, mendistribusikan bantuan, dan melakukan upaya konkret penunjang keselamatan seluruh pelajar Indonesia di Sudan.
Upaya tersebut dijalankan bersama KBRI Khartoum, IMI IUA dan beberapa aktivis mahasiswa yang tergabung dalam tim relawan.
Sebelumnya pada Selasa (18/4), PPI Sudan bersama tim relawan telah menerima donasi sekitar Rp65,37 juta. ‘
Donasi itu disebutkan telah disalurkan dalam bentuk bahan logistik dan kebutuhan lainnya secara bertahap, yakni 12 paket untuk 12 titik tinggal pelajar Indonesia di Sudan.
PPI Sudan membuka nomor layanan darurat +249 12 229 0184 untuk membantu para pelajar yang punya keperluan mendesak. (rdr/ant)