“Termasuk juga data terkait, karena di sini wilayahnya berada di dekat pantai, atau laut, sehingga kita ingin memastikan bahwa semua kapal yang ada bisa terdeteksi, jenis kapalnya apa, pemiliknya siapa. Dan ini terima kasih sudah berikan akses untuk kita. Sehingga demikian, semua jalur masuk, baik lewat dermaga, lewat laut semuanya bisa terdeteksi,” tutur Sigit.
Kapolri pun telah memimpin langsung tactical floor game (TFG) pengamanan KTT ASEAN lke-42 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh personel kepolisian yang tergabung dalam delapan satuan tugas (satgas) pengamanan.
Kedelapan satgas yang dimaksud adalah Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Walrolakir, Satgas Gakkum, Satgas Tindak, Satgas Antiteror, Satgas Humas, dan Satgas Banops.
Sigit menyebut, TFG dilakukan guna mempersiapkan personel kepolisian yang terlibat pengamanan dalam menghadapi masalah yang mungkin terjadi saat KTT ASEAN.
Ada beragam potensi persoalan yang dijabarkan dalam TFG dan disimulasikan penyelesaiannya.
“Itu semua tentunya bisa memberikan persiapan kita dalam pengamanan yang akan kita laksanakan beberapa hari mendatang,” ujar dia.
Polri mengerahkan 2.627 personel pengamanan yang berasal dari Mabes Polri sebanyak 947 personel, Polda NTT 1.660 personel dan Polda NTB 20 personel yang terlibat dalam Operasi Komodo 2023. (rdr)