Tak hanya deretan makanan yang menggiurkan selera, keramaian para pengunjungnya yang tentu merupakan saudara serumpun juga menjadi pelipur rindu para pelancong dari Indonesia.
“Mampir ke sini bukan hanya bisa melepas kangen dengan rumah, tapi juga dengan teman-teman lama dan baru yang sama-sama datang ke sini,” kata Yani, seorang warga negara Indonesia yang dijumpai di Cafe Malaya.
Namun demikian, tidak lengkap rasanya jika tidak mencoba mencari makanan Indonesia di negara lain. Ada restoran Padang Nusantara yang letaknya tak jauh dari Istana Kerajaan dan Sungai Mekong di tengah kota Phnom Penh. Ini adalah restoran Padang pertama yang ada di ibu kota Kamboja tersebut.
Seperti rumah makan Padang pada umumnya, nasi hangat dan jajaran lauk yang dekat di hati segera menyapa pengunjungnya. Ada rendang, ayam pop, hingga gulai yang siap untuk disantap.
Soal rasa, tak perlu khawatir karena ada tangan-tangan ulet nan terampil yang mengolah berbagai bahan masakan itu se-otentik mungkin selayaknya di Indonesia.
Seperti kata para perantau, “Mau main ke negeri orang, makannya tetap nasi Padang!”. (rdr/ant)