Ia berharap peran kepala daerah, terutama Bupati Padang Pariaman, melakukan berbagai upaya agar masalah tersebut segera terselesaikan.
Sementara itu Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan untuk pembangunan Tol Padang-Sicincin, tanah yang belum bebas atau masih dalam tahap konsinyasi hanya sekitar empat persen.
“Sekarang tol itu dikerjakan siang dan malam. Semua ruas jalan tol itu ada di Kabupaten Padang Pariaman,” ujarnya.
Suhatri Bur mengungkapkan salah satu masalah pembangunan Tol Padang-Pekanbaru tersebut karena harga tanah masyarakat yang dibayarkan dinilai terlalu kecil.
“Masak tanah orang dihargai sangat rendah. Jadi masyarakat rugi, harga nilai tanah Rp200 ribu dibayar Rp35 ribu per meter,” ungkapnya.
Setelah ia terpilih sebagai Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur melakukan lobi agar harga tanah tersebut diganti dengan harga yang wajar atau pantas sehingga masyarakat menyerahkannya. (rdr/ant)