Dimintai konfirmasi secara langsung, Andre mengatakan bahwa dia memang menagih ke Kartika Wirjoatmodjo mengenai kepastian soal impor kereta. Sebabnya, Kartika dalam kesempatan sebelumnya menyatakan bahwa kepastian mengenai impor darurat itu akan disampaikan awal Mei 2023. “Karena ini sudah akhir Mei, maka saya tanyakan langsung ke Wamen,” kata Andre.
Dalam kesempatan sebelumnya, Wamen Kartika juga mengakui kebutuhan tambahan kereta saat ini sangat tinggi. “Kita lihat penumpukan di peak hour jam 6-8 (pagi) maupun jam 5-6 sore itu tinggi sekali. Kita mungkin butuh sekitar 10-12 trainset. Kita lagi diskusi,” kata pria yang akrab disapa Tiko itu di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Tiko menyebut akan menemui Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh Senin (17/4/2023) depan. Dia juga akan lapor ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terkait impor darurat KRL ini. “Kita izin ada impor darurat saja, sementara sekitar 10-12 trainset untuk memenuhi 2023 aja,” tuturnya.
Impor ini disebut darurat lantaran tidak ada pemberian izin impor permanen untuk KRL bekas dari Jepang karena dinilai tidak sesuai dengan semangat pemerintah meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). (rdr)