Dikemukakan BMKG, daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Bengkulu hingga Sumatera Barat, di Jawa Tengah, di NTT bagian Timur. Kemudian juga terpantau di Kalimantan bagian Selatan, di Maluku, dari Papua hingga Papua Barat dan di perairan Utara Papua-Papua Barat.
“Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut,” papar BMKG. (ant)
Laman 2 dari 2 Laman