PADANG, RADARSUMBAR.COM – Keseriusan Anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade dalam membangun Sumbar sudah sangat teruji. Hal itu terlihat saat Andre berkeliling Sumbar Jumat dan Sabtu (16 dan 17/6/2023).
Andre mendatangi Tanahdatar, Bukittinggi, Padangpanjang dan Padang untuk memastikan warga mendapatkan sinyal telekomunikasi, aliran listrik, gas elpiji 3 kg bersubsidi dan beasiswa untuk siswa kurang mampu.
Apa yang dilakukan Andre Rosiade selama dua hari itu dicermati dari lain sisi oleh pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang, Ilham Adelino Azre. Dia melihat, kunjungan Andre ke setiap Kabupaten dan Kota kemarin, selalu didampingi oleh kepala daerah, baik di Tanahdatar, Bukittingi, Padangpanjang dan Padang.
Hal ini agak berbeda dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi yang banyak dikeluhkan, karena kurang melibatkan Bupati dan Wali Kota saat datang ke daerah. Realitas yang terjadi atas peran Gubernur selaku wakil pemerintah dalam melaksanakan fungsi koordinasi, pembinaan dan pengawasan terhadap Kabupaten dan Kota terkesan terjadi ketidakharmonisan.
“Beberapa analisis menyebutkan hal tersebut terjadi karena perbedaan partai politik yang menaungi Kepala Daerah tersebut, sehingga menyulitkan Gubernur dalam melaksanakan perannya dalam koordinasi, kolaborasi dan sinergi pembangunan dengan Bupati dan Wali Kota,” kata peneliti Spektrum Politika Institute ini, Minggu (18/6/2023) sore.
Katanya, sinyalemen ini dapat dilihat ketika tidak hadirnya Bupati/Walikota dalam beberapa kunjungan Gubernur ke daerah dan ketidahadiran Bupati/Walikota dalam Rakor yang diadakan oleh Pemprov Sumbar.
Namun hal sebaliknya Bupati/Walikota cenderung hadir dalam mendampingi kegiatan Anggota DPR RI Andre Rosiade, walaupun juga berbeda Partai. Andre dari Gerindra, Eka Putra Demokrat, Fadly Amran NasDem, Hendri Septa PAN, dan Erman Safar Gerindra.