Hari kebangkitan manusia kelak akan menjadi fase yang sangat melelahkan. Dalam sumber yang sama, dikisahkan pada saat hari kebangkitan, seluruh umat manusia sejak Nabi Adam hingga akhir zaman akan dihimpun di Padang Mahsyar.
Mereka dikumpulkan dalam kondisi berdesakan sehingga kedua betis kanan dan kirinya bertaut rapat. Hal ini sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
وَٱلْتَفَّتِ ٱلسَّاقُ بِٱلسَّاقِ. إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ ٱلْمَسَاقُ
Artinya: “Dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan), kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.” (QS Al-Qiyamah: 29-20).
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya mengutip pendapat dari Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu Abbas, ayat tersebut menerangkan akhir kehidupan di dunia dan awal kehidupan di akhirat.
Betis kiri dan kanan yang dimaksud pada ayat tersebut, yaitu rapatnya kedua betis seseorang saat dikafankan di hari terakhir kehidupannya serta saat berhimpitan di Padang Mahsyar.
Keadaan manusia saat dikumpulkan di Padang Mahsyar sangat beragam, bergantung pada tingkat keimanan dan amal sholeh mereka selama hidup di dunia. Manusia dikumpulkan seperti saat pertama kali mereka diciptakan, yaitu tanpa selembar kain yang menempel di badan, tanpa alas kaki, dan tidak berkhitan.
Dalam sebuah riwayat, Aisyah RA pernah mendengar sabda Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut.
يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلَاً
Artinya: “Manusia pada hari kiamat akan dihimpun di Padang Mahsyar dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang bulat. dan tidak bersunat.” (HR Muslim)
Aisyah juga bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, apakah laki-laki dan perempuan akan bercampur baur dan saling melihat aurat satu sama lainnya?” Rasulullah bersabda, ‘Hai Aisyah, urusan mereka pada hari itu jauh lebih besar daripada keinginan untuk saling melihat.” (HR Bukhari dan Muslim)
Keadaan umat manusia juga akan terbagi menjadi tiga kelompok saat digiring ke Padang Mahsyar. Hal ini diterangkan dalam hadits yang dinukil dari Buku Pintar Hari Akhir karya Abdul Muhsin al-Muthairi, diriwayatkan dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:
“Kelak manusia akan dikumpulkan dengan tiga cara, (1) orang-orang yang dipenuhi rasa harap dan takut, (2) dua orang menunggangi satu ekor unta, tiga orang menunggangi satu ekor unta, empat orang menunggangi satu ekor unta, dan sepuluh orang menunggangi satu unta, (3) dan sisanya akan dikumpulkan api yang akan terus menyertai mereka di setiap siang, malam, pagi, dan sore.” (HR Bukhari dan Muslim)
Itulah yang terjadi pada manusia setelah dunia hancur di hari kiamat. Semoga dengan mengetahui gambaran peristiwa di hari kebangkitan, umat muslim dapat senantiasa selalu mengingat adanya hari akhir dan menambah keimanannya. (rdr)