JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 250 tenaga kesehatan (nakes) di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menggelar aksi long march pada Kamis (16/9). Aksi itu sebagai ungkapan rasa dukacita dan penghormatan untuk Gabriella Meilani, korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Papua mengecam tindakan penyerangan tersebut dan menyerukan pernyataan sikap meminta jaminan keamanan dan keselamatan nakes demi kelancaran pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Papua. Ketua IDI Wilayah Papua Donald Aronggear berharap kejadian nahas serupa tidak lagi terulang kembali, sebab puluhan nakes juga dilaporkan terluka.
“Kami meminta kepada pemerintah daerah provinsi Papua beserta TNI/Polri untuk menjamin keamanan dan keselamatan tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh wilayah Papua,” kata Donald melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (17/9).
Donald juga meminta kepada pemerintah provinsi Papua untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk ikut terlibat dalam menjaga keamanan para tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas.
Donald sangat menyayangkan insiden penyerangan tersebut lantaran nakes menurutnya sangat dibutuhkan kehadirannya di Papua terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini. “Saat ini, seluruh tenaga kesehatan yang selamat dari fasilitas kesehatan tersebut dievakuasi ke Jayapura,” ujar Donald.