Lebih lanjut, Yudha mengatakan dampak El Nino diperkirakan terjadi hingga akhir Desember 2023, dan puncaknya pada Agustus 2023.
El Nino adalah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya. Fenomena alami ini menyebabkan perubahan pola cuaca global, yang berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia, termasuk di Indonesia.
El Nino menyebabkan curah hujan berkurang hingga berpotensi menyebabkan kekeringan, dan bisa menyebabkan bencana di daerah seperti kebakaran hutan.
Karena itu, pemerintah daerah harus mengambil langkah antisipasi untuk meminimalkan potensi kerugian. (rdr/ant)