Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebut bahwa secara geografis, Jepang dan ASEAN adalah bagian dari Asia. Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengatakan, Jepang dan ASEAN memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kawasan sebagai kawasan damai, stabil, dan sejahtera.
Tidak hanya itu Joko Widodo juga secara konkret menggaungkan peluang kerja sama baru pembangunan ekonomi hijau saat memimpin KTT ke-26 ASEAN Plus Three (APT) yang diikuti Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea.
Jokowi dalam forum itu menyampaikan bahwa pembangunan ekonomi hijau dapat menjadi salah satu prioritas ke depan antara ASEAN dengan ketiga negara.
Presiden juga mengajak ketiga negara untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Kepala Negara menilai bahwa peluang kerja sama tersebut akan terganggu jika perdamaian dan stabilitas kawasan tidak terjaga dengan baik.
Sementara itu dalam KTT Ke-11 ASEAN-Amerika Serikat, Presiden Jokowi mengajak Amerika Serikat untuk menjadi kekuatan positif dalam menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera melalui kerja sama nyata.
Di hadapan Wakil Presiden AS Kamala Harris dan para pemimpin negara ASEAN, Presiden Jokowi menyebut bahwa Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat menjanjikan. Menurutnya, ASEAN diprediksi pada tahun 2045 menjadi urat nadi perdagangan internasional dan berkontribusi 5,4 persen terhadap produk domestik bruto (PDB/GDP) dunia.
Oleh sebab itu, kemitraan yang kokoh dan berkelanjutan antara ASEAN dan AS tidak hanya menguntungkan ASEAN, tapi juga akan sangat menguntungkan AS.
Selanjutnya kala memimpin KTT ASEAN-Kanada, Presiden Jokowi menyambut baik kemitraan ASEAN dan Kanada yang memasuki fase baru sebagai mitra strategis.
Kepala Negara menyebut bahwa Kanada merupakan mitra strategis ASEAN dalam membangun ketahanan pangan, hilirisasi industri, dan perdagangan.
Presiden Jokowi berharap kemitraan strategis ASEAN-Kanada dapat mendorong kerja sama yang lebih konkret di kawasan Indo-Pasifik.
KTT Ke-43 ASEAN berlangsung pada 5-7 September 2023 dan dihadiri delapan perwakilan negara mitra wicara yakni Jepang, China, Korea Selatan, Australia, Kanada, Amerika Serikat, Rusia, dan India.
Selain itu juga turut hadir dua negara undangan yakni Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) tahun ini dan Kepulauan Cook sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).
KTT ASEAN kali ini mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.
Melalui tema tersebut, Indonesia dalam posisinya sebagai keketuaan di ASEAN ingin membawa perhimpunan ini sebagai kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, berkelanjutan, serta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia. (rdr/ant)