JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia siap mendukung dan bersinergi dengan Komisi Pemilihan Umum dalam mewujudkan penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang lancar, aman, damai, dan bersih.
Hal tersebut diwujudkan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua KPU Hasyim Asy’ari di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Menag mengatakan dirinya bersyukur dan senang dilibatkan dalam proses demokrasi yang bersejarah. Menag siap mendukung dan berkontribusi penuh untuk menyukseskannya.
Kementerian Agama, kata Menag, akan mengerahkan seluruh instrumen yang dimiliki, terutama dalam sosialisasi dan edukasi penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Kemenag ingin sekali berkontribusi. Insya Allah kami akan memberikan semampu yang kami punya,” ungkapnya dilansir dari laman Infopublik, Sabtu.
“Kami memiliki penyuluh agama sebanyak 50 ribu. Kami juga memiliki madrasah aliyah yang sebagian sudah memiliki hak suara.”
“Kemudian perguruan tinggi yang ada di Kemenag, mulai sekolah tinggi, institut, dan universitas, ini juga bisa dipakai. Kami memiliki semua instrumen ini, dan kami siap berkontribusi terhadap pemilu ke depan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Kemenag juga memilki Kantor Urusan Agama (KUA) yang tersebar di seluruh kecamatan di Indonesia. Dalam situasi tertentu, itu juga bisa dipergunakan KPU untuk kegiatan-kegiatan kepemiluan.
Menag menyadari, Pemilu bukan pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Karena itu, banyak pengalaman yang bisa diambil dari pemilu sebelumnya.
Meski setiap pemilu selalu ada masalah, namun sejarah mengatakan, bahwa Indonesia bisa menyelesaikan dengan baik.