JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar alokasi belanja negara 2024 diserap tepat sasaran, transparan, dan adaptif pada berbagai perubahan situasi.
Pesan itu disampaikan Jokowi saat berpidato dalam agenda penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 kepada perwakilan pejabat kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
“Saya ingin mengingatkan yang pertama, gunakan anggaran yang telah diberikan itu, sekali lagi secara disiplin, teliti, dan tepat sasaran,” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Dalam arahannya di hadapan pejabat kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, Jokowi mengingatkan tentang potensi krisis dan resesi ekonomi yang dipicu dampak geopolitik global yang semakin memanas serta perubahan iklim yang semakin nyata.
Pesan kedua yang disampaikan Jokowi adalah transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah yang perlu dikedepankan oleh otoritas berwenang untuk mencegah penyalahgunaan anggaran, berkaitan dengan korupsi.
“Kedepankan transparansi dan akuntabilitas. Jangan membuka celah sedikitpun untuk korupsi, apalagi tutup celah itu,” katanya.
Pesan ketiga yang disampaikan Jokowi berkaitan dengan akselerasi penyerapan anggaran 2023 yang harus segera diserap optimal dalam sisa waktu tiga pekan ke depan.
Berdasarkan laporan Kementerian Dalam Negeri, kata Jokowi, realisasi penyerapan anggaran pemerintah pusat saat ini baru berkisar 74 persen, sedangkan pemerintah daerah berkisar 64 persen.
“Ini sudah tinggal tiga minggu, masih 64 sama 74 persen. Artinya dalam tiga minggu ini akan keluar uang bertriliun-triliun, ini kita ulang-ulang terus setiap tahun,” katanya.