“Sopir sudah kami amankan, sudah di Polres untuk penanganan lanjut, belum di periksa masih syok,” katanya.
Polisi masih menyelidiki kecelakaan ini. “Dugaan sementara hilang kendali, kami terus periksa untuk kepastiannya,” kata Dadang.
Menurut pengurus PO Bus Handoyo, bus itu melaju dari arah Yogyakarta sekitar pukul 05.30 WIB dan hendak keluar gerbang tol untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di cek boarding di sekitar Gerbang Tol Cikampek.
“Iya memang rutenya seperti itu, keluar gerbang dulu, menurunkan atau menaikkan penumpang atau barang. Kemudian melanjutkan perjalan ke tujuan, ini tujuan Bogor,” ujar Sulis Pengurus PO Handoyo wilayah Karawang.
Polisi menyebutkan jumlah penumpang bis adalah 22 orang, dua sopir bus, satu kernet dan sisanya adalah penumpang, namun menurut wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Afandi, dua orang penumpang itu tidak terdaftar di manifes keberangkatan bus.
“Yang kita lakukan sekarang melakukan pendataan terhadap 22 penumpang, kita dapatkan informasinya. Sementara kita masih mencocokan antara kartu tanda pengenal yang ada di masing-masing orang keterangan penumpang yang masih hidup.”
“Bukan dua itu sebenernya tidak terdata di tiket,” ujar Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Afandi di rumah sakit.
Sementara, berdasarkan hasil pemeriksaan kepada para korban yang selamat, bus melaju dari arah Cirebon hendak keluar di Gerbang Tol Cikampek, Purwakarta, Saat melintasi jalan tikungan laju bus masih berjalan kencang.
“Kita sementara mendapatkan data bahwa sopir sudah memiliki SIM B2 umum, kemudian informasi dari penumpang yang kita dapatkan adalah pada saat sebelum memasuki tikungan, kecepatan bus masih dalam kondisi tinggi dan di TKP kita juga menemukan jejak rem,” katanya. (rdr/dtk)
Komentar