Berdasarkan data pada aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAK) BMN Unand, Rumah Negara yang berada di Kompleks Rusun ASN Unand merupakan Rumah Negara Golongan II, bukan Rumah Negara Golongan III yang dapat dijual kepada penghuninya, termasuk hal yang disampaikan oleh saudara Zulsafni, pegawai tenaga kependidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand.
“Rektor Unand tidak pernah mengeluarkan nada ancaman baik langsung maupun tertulis, hanya saja memberikan surat pemberitahuan untuk peringatan kepada yang bersangkutan agar mengosongkan Rumah Negara yang telah dilelang dan meminta yang bersangkutan pindah sementara ke Asrama Putri atau ke Mess Unand yang disediakan, tetapi yang bersangkutan menolak,” kata WR II.
Terkait kebijakan pembangunan Rusun ASN yang dimaksud, lanjut Wakil Rektor II Wirsma Arif, adalah Revitalisasi Rumah Negara Golongan II di lingkungan Unand menjadi Rusun ASN yang daya tampungnya lebih banyak dengan kualitas bangunan lebih baik. Sehingga pada akhirnya, ketika masih banyak Dosen dan Pegawai Unand yang belum memilki rumah, dapat ditampung di Rusun ASN.
“Perlu saya tegaskan untuk diingat, Rektor Unand tidak pernah mengusir tapi memindahkan sementara ke Asrama Putri dan Mess Unand hingga sampai pengerjaan bangunan sudah selesai. Begitu selesai bangunan Rusunawa ASN tersebut, maka penghuni rumah negara saat ini akan diprioritaskan utama tinggal di Rusunawa ASN tersebut,“ tegas Wakil Rektor II Wirsma Arif.
Rektor Unand sudah berupaya sejak bulan Mei 2021 dengan melakukan berbagai pendekatan agar yang bersangkutan pindah sementara ke Asrama Putri dan Mess Unand dengan menyediakan fasilitas kendaraan dan tenaga pengangkut. Termasuk, keterbukaan dan kesediaan Unand diminta menerima para dosen dan tendik didampingi kuasa hukumnya untuk berdiskusi.
“Rasanya tak ada yang kurang dalam melayani dan memfasilitasi mereka sebagai dosen dan tendik. Kita memanusiawikan manusia sebagaimana seharusnya karena mereka bagian dari Civitas Akademika Universitas Andalas,” papar Wakil Rektor II Wirsma Arif. (rdr/rel)