Tiga ancaman
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (10/10), tahun ini, para ahli dari Academy of Medical Sciences memprediksi kasus kematian dan rawat inap akibat flu mencapai angka yang berlipat ganda. Sebuah laporan yang ditulis pada awal musim panas dari Akademi itu menyimpulkan tugas NHS dapat didorong mendekati titik puncak di tengah tantangan kesehatan musim dingin yang semakin meningkat.
Laporan COVID-19 bertajuk ‘Mempersiapkan masa depan, melihat ke depan untuk musim dingin 2021/22’, menemukan penerimaan rawat inap di rumah sakit dan kasus kematian akibat flu serta RSV bisa mencapai lebih dari dua kali lipat yang terlihat pada tahun normal.
Pemodelan untuk laporan tersebut menunjukkan hal ini dapat mengakibatkan sekitar 60.000 kematian akibat flu dan 40.000 anak harus dirawat di rumah sakit dengan menderita RSV. Para ahli menekankan bahwa kemungkinan lonjakan kasus flu akan bertepatan dengan peningkatan infeksi COVID-19, sehingga NHS akan dihadapkan pada situasi yang semakin rumit.
Karena mereka tidak hanya dihadapkan pada tumpukan kasus yang membutuhkan perawatan rutin, namun juga beroperasi dengan pengurangan jumlah tempat tidur lantaran penerapan langkah-langkah pengendalian infeksi. Laporan itu pun memperingatkan NHS mengalami kekurangan staf medis mencapai hampir 84.000.
Selain itu, flu, RSV dan virus pernafasan lainnya memiliki gejala yang sama dengan COVID-19, sehingga penting dilakukan tes untuk membedakan masing-masing kasus. Para ahli kesehatan menyerukan langkah-langkah untuk memastikan agar mereka yang memenuhi syarat segera mendapatkan vaksinasi flu. (tribunnews.com)