JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kepala Kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengungkapkan kondisi di Gaza, Palestina, saat ini sudah tidak layak dihuni pasca serangan dan pengeboman yang terus dilakukan oleh Israel. Ia mengatakan kolapsnya fasilitas kesehatan hingga ancaman kelaparan sudah ada di depan mata.
Martin menuturkan bahwa warga Gaza mendapatkan ancaman setiap hari dan dunia dinilai hanya menyaksikan.
Ia mengatakan ada puluhan ribu orang yang mayoritasnya anak-anak dan perempuan telah terbunuh selama perang. Banyak keluarga tidur di tempat terbuka ketika suhu udara tengah turun drastis.
“Masyarakat menghadapi tingkat kerawanan pangan tertinggi yang pernah tercatat dan kelaparan akan segera terjadi. Beberapa rumah sakit yang berfungsi sebagian kewalahan dan kekurangan pasokan. Pasokan medis terus menerus diserang, penyakit menular menyebar, dan di tengah kekacauan ini ada sekitar 180 perempuan Palestina melahirkan setiap harinya,” ujar Martin dikutip dari Guardian, Senin (8/1/2024).
“Gaza menjadi tidak layak huni,” sambungnya.