JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah mengklaim serius mewujudkan komitmen net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat. Langkah ini dilakukan tak hanya menekan polusi udara, tapi juga penggunaan bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan. Dalam upayanya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyusun peta jalan guna menghadapi berbagai tantangan serta risiko perubahan iklim di masa mendatang.
“Transformasi menuju net zero emission menjadi komitmen bersama kita paling lambat 2060,” jelas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, yang disitat dari keterangan resminya, Minggu (10/10/2021).
Guna mengejar target nol emisi tersebut, Arifin mengatakan penggunaan kendaraan listrik pada sektor transportasi menjadi fokus bersamaan dengan pengurangan energi dari fosil. Selain itu, ada tiga prinsip lainnya yakni, peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri, serta pemanfaatan Carbon Capture and Storage (CCS).
“Kami telah menyiapkan peta jalan transisi menuju energi netral mulai tahun 2021 sampai 2060 dengan beberapa strategi kunci,” ucap Arifin. Untuk kendaraan listrik jenis mobil, menurut Arifin ditargetkan populasinya akan mencapai 2 juta unit pada 2030. Sementara sepeda motor listrik, mencapai 13 juta unit yang akan diiringin lebih dulu dengan menghentikan impor LNG dan 42 persen EBT pada 2027.