Bantuan Desa Tingkatkan Peternakan di Nias: Warga Onozitoli Dulu Dapat Hewan Ternak

Bantuan untuk kesejahteraan rakyat tersebut, kata Pj. Kepala Desa Depihan Hulu telah terealisasi dengan baik sesuai usulan bersama yang tertuang dalam APBDes Onozitoli Dulu.

Bantuan ternak untuk warga Desa Onozitoli Dulu, Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias, Sumut. (dok. istimewa)

Bantuan ternak untuk warga Desa Onozitoli Dulu, Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias, Sumut. (dok. istimewa)

NIAS, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak dua kelompok tani atau ternak berjumlah 35 orang di Desa Onozitoli Dulu, Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut) senang menerima bantuan ternak termasuk pakan melalui program dana desa tahun 2024.

Bantuan untuk kesejahteraan rakyat tersebut, kata Pj. Kepala Desa Depihan Hulu telah terealisasi dengan baik sesuai usulan bersama yang tertuang dalam APBDes Onozitoli Dulu.

Adapun bantuan desa kepada warga berbentuk hewan peliharaan yakni bibit babi, termasuk pakan ternak sebagai suplemen makanan tambahan yang memudahkan warga dalam mengelola ternak bantuan desa.

Depihan Hulu menyebutkan bahwasanya program bantuan desa tersebut telah melewati berbagai proses tahapan dan kajian, termasuk mengikuti petunjuk teknis pemberian bantuan berdasarkan aturan pemerintah pusat maupun daerah yang kemudian pemerintah desa mengikuti petunjuk tersebut.

Hingga akhirnya secara musyawarah terdapat keputusan bersama terhadap program ini, yang kemudian terealisasi secara baik pada tahun 2024 ini.

“Pengadaan serta pendistribusian bibit ternak serta pakan ini telah kami jalankan sesuai usulan program yang sudah tertuang dalam APBDes,” tegas Depihan Hulu.

Sekdes Onozitololi Dulu, Eliyudin Laoli menambahkan, program ketahanan pangan di desa mereka bukan muncul serta merta saja, melainkan atas musyawarah mufakat bersama perangkat desa maupun BPD Onozitoli Dulu, setelah adanya review atau pembahasan mendalam.

Adapun dua kelompok tani atau peternak di Desa Onozitoli Dulu ialah KASIH dan FAOMAKHODA. Masing-masing kelompok itu berbeda-beda jumlahnya, kelompok KASIH itu berjumlah 19 orang dan FAOMAKHODA ada 16 orang, sambungnya.

“Pendistribusian tersebut langsung ke kelompok yang kemudian ketua kelompok menyerahkan ke anggota kelompoknya dengan masing-masing menerima per ekor bibit, serta pakan berbentuk karungan,” ungkap Eliyudin.

Bicara anggaran, Kaur Keuangan (Bendahara) Desa Onozitololi Dulu Witasmani Zai menjelaskan, penggunaan anggaran dana desa tersebut sesuai dengan mata anggaran yang tertuang dalam RAB usulan program, yang mana masing masing-masing kelompok sesuai jumlah penerima dalam satu kelompok.

Yakni, Kelompok FAOMAKHODA menerima 16 ekor bibit babi per orang dengan total anggaran Rp73 Juta lebih, sedangkan KASIH Rp87 juta lebih kurang dengan total penerima 19 orang termasuk pajak.

“Kami tidak bakal berani belanja kalau tidak sesuai mata anggaran. Ketika kami melakukan pencocokan baik itu harga dan anggaran usulan.”

“Maka itulah yang kami realisasikan bahkan sudah termasuk pajak,” kata Witasmani Zai diamini Pius Temasokhi Laoli, selaku Kasi Pelayanan Onozitoli Dulu (pelaksana kegiatan). (rdr-tanhar)

Exit mobile version