GUNUNGSITOLI, RADARSUMBAR.COM – Perayaan HUT ke-60 tahun Partai Golkar menjadi momentum bagi kader partai berlambang pohon beringin untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Fatinasa Zalukhu, S.K.M., M.M.Kes, anggota DPRD Kota Gunungsitoli terpilih periode 2024-2029 dari Partai Golkar, menekankan pentingnya fokus pada sektor kesehatan sebagai fondasi pembangunan daerah.
Bukan itu saja, ia juga ingin meningkatkan representasi dan memperjuangkan isu terkait Perempuan dan Anak Muda di politik Indonesia.
“Kesehatan adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan Gunungsitoli. Termasuk dalam pemberdayaan perempuan dan anak-anak muda di kota kita.”
“Di usia 60 tahun, Golkar semakin matang dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan rakyat, terutama di bidang kesehatan, dan pemberdayaan perempuan serta anak-anak,” ujar Fatinasa kepada RadarSumbar.com, Jumat (18/10/2024).
Fatinasa menjelaskan bahwa sejak lahirnya Golkar, 20 Oktober 1964, Golongan Karya telah mengalami berbagai transformasi. HUT ke-60 Partai Golkar ini bisa menjadi momentum kebangkitan juga.
“Perjalanan 60 tahun ini mengajarkan kami untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat. Di Gunungsitoli, kami melihat bahwa peningkatan layanan kesehatan menjadi prioritas utama,” jelasnya.
Berbicara tentang program unggulan Golkar, Fatinasa memaparkan beberapa inisiatif. “Kami mendorong pembangunan pusat kesehatan masyarakat. Selain itu, program jaminan kesehatan daerah akan diperluas cakupannya.”
“Dan menyelamatkan kaum ibu serta anak-anak sebagai generasi masa depan bangsa,” terang perempuan yang mengemban pendidikan terakhir yakni Magister Managemen Kesehatan (S2).
Fatinasa juga menyoroti pentingnya edukasi kesehatan bagi masyarakat. Mencegah lebih baik daripada mengobati.
“Karena itu, kami akan menggiatkan kampanye pola hidup sehat dan peningkatan gizi masyarakat, serta membuka informasi terkait lapangan pekerjaan di kota ini,” ungkapnya.
Terkait peran Golkar di Kepulauan Nias secara khusus di Kota Gunungsitoli, Fatinasa kelahiran Lahewa, 8 Agustus 1962 itu menegaskan komitmen partainya untuk membangun sistem kesehatan yang terintegrasi.
Ketika ditanya tentang tantangan yang dihadapi, Fatinasa mengakui bahwa keterbatasan anggaran dan infrastruktur menjadi kendala utama.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk mencari solusi kreatif, termasuk menjalin kemitraan dengan pihak swasta dan lembaga donor,” tegasnya.
Menutup wawancara, Fatinasa Zalukhu menyampaikan harapannya untuk Golkar dan Gunungsitoli. “Di usia 60 tahun, semoga Golkar semakin bijak dalam mengambil keputusan.”
“Untuk Gunungsitoli, mari kita wujudkan kota sehat yang menjadi model bagi daerah lain di Indonesia,” tutupnya. (rdr-tanhar)