“Salah satunya membantu pelaku UMKM dalam aspek permodalan melalui program pegadaian emas,” katanya.
Fasilitator, katanya, harus diberikan pemahaman mengenai program andalan Pegadaian agar nanti bisa menjadi salah satu opsi permodalan bagi pelaku UMKM.
“Nanti tenaga pendamping mampu menjadi agen pegadaian untuk menjelaskan bagaimana Pegadaian bisa memberikan solusi untuk permodalan, bagaimana untuk pelaku UKM tumbuh dan berkelanjutan dalam perekonomian,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Diskop UKM Kota Padang, Fauzan Ibnovi mengatakan, peserta tenaga pendamping yang ikut pelatihan berjumlah 130 orang.
“Tenaga pendamping ini kami harapkan mampu menjadi one stop solution bagi pelaku UKM. Dipersiapkan juga materi legalisasi produk, sertifikasi halal, merek, PIRT, dan marketing,” imbuhnya. (rdr)