“Jadi pada 2024 ini triwulan II tumbuh sebesar 2,12 persen setelah triwulan I terkontraksi 0,06 persen (qtq),” kata dia.
Sugeng mengatakan pula pertumbuhan ekonomi di Sumbar sebesar 4,71 persen ditopang oleh semua sektor tanpa pengecualian. Dalam laporannya, perdagangan menjadi aspek yang paling tumbuh positif dibandingkan bidang lainnya.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Sumbar juga dipengaruhi oleh hari besar keagamaan beberapa waktu lalu secara berturut-turut. Imbasnya, hal itu berdampak langsung pada akomodasi, keuangan hingga pemerintahan.
“Di sektor pemerintah, pemberian gaji Ke-13 dan tunjangan hari raya dari pemerintah turut berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sumbar,” kata dia pula. (rdr/ant)