PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) menilai, jasa laundry atau pencucian baju di Ibukota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu terus bertambah, setidaknya dalam tiga tahun terakhir.
Sekretaris Diskop UKM Kota Padang, Siska Meilani mengatakan, tercatat sebanyak 1.000 lebih pengusaha laundry dan rata-rata para pengusaha laundry ini bermunculan sering berdekatan dalam menjalankan usahanya.
Dengan adanya undang-undang kemudahan berwirausaha, pihaknya selalu berusaha menciptakan lingkungan yang kondusif.
“Diskop UKM Kota Padang yang membawahi para pelaku usaha turunan dari Pemko Padang, selalu mendukung setiap pelaku usaha dalam bentuk pembinaan dan pengawasan,” katanya, Senin (1/4/2024).
Dengan adanya undang-undang kemudahan berwirausaha, pihaknya selalu berusaha menciptakan lingkungan yang kondusif.
Salah satu caranya mengumpulkan mereka dalam bentuk kelompok-kelompok, karena jika sudah bergabung, pengawasannya akan jadi lebih mudah, seperti pengusaha laundry yang tergabung ke dalam Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumatera Barat (Sumbar).
“Untuk DPD Asli Sumbar mereka punya aturan yang harus diikuti, misalnya menggunakan obat-obatan yang ramah lingkungan, kemudian ada keterkaitan antar anggota, jangan sampai nanti antar anggota jarak usahanya itu berdekatan, malah sikut menyikut, itu tidak baik,” katanya.
“Saling support itu penting, walau memang usahanya sama, tapi mungkin jenis usaha dengan kualitasnya itu dicari oleh masyarakat. Harapan saya, bisa membentuk organisasi serupa. Yakinlah bapak ibu, apabila jika kita bekerja sama, bersinergi, bahu membahu akan lebih maju, organisasi atau usaha itu akan berhasil jika saling bekerja sama,” katanya.