“B.Grimm Power, yang memegang saham 45 persen di reNIKOLA Holding Sdn. Bhd., memberikan dukungan teknis dan finansial berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan dan umur panjang proyek-proyek ini. Selain itu, reNIKOLA memanfaatkan keahlian teknis tim teknik internalnya, dengan mendedikasikan dirinya untuk menerapkan praktik teknik terbaik sesuai dengan peraturan Indonesia,” kata Tan Sri Al Amin.
“Kami berdedikasi untuk memajukan teknologi yang secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong transisi ke sumber energi yang lebih bersih,” sambungnya.
Dirinya menegaskan, grup reNIKOLA akan terus bekerja tanpa henti untuk mengembangkan delapan proyek energi terbarukan tambahan di Sumut saja.
Proyek-proyek yang baginya akan memainkan peran penting dalam strategi Perusahaan dalam mendukung tujuan energi terbarukan Indonesia.
“Kami sedang mengeksplorasi potensi solusi inovatif seperti proyek biometana cair, biohidrogen, dan biometanol,” katanya.
Untuk itu, pihaknya menyatakan siap untuk berkolaborasi lebih lanjut dengan perusahaan-perusahaan milik negara lain seperti Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT RPE, Nengah Rama Gautama mengapresiasi dukungan pemerintah melalui kementerian ESDM dan kesediaan PTPN dalam pelaksanaan proyek Energi Baru Terbarukan di Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan berkelanjutan dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, pemerintah Indonesia dan merasa terhormat dapat bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara. Dukungan yang diberikan sangat berharga bagi proyek-proyek kami yang akan datang dan sangat penting dalam membantu kami mencapai tujuan ambisius kami menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi dunia,” imbuhnya.
BOOT ditandatangani oleh Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dan Kho Ho Ming, Direktur Utama PT Renikola Primer Energi dengan jangka waktu kerjasama selama 10 tahun.
Hadir dalam penandatangan Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI, H Adang Daradjatun, Direktur Bioenergi-KESDM EBTKE, Edi Wibowo dan Direktur Strategi dan Sustainability PTPN IV Ugun Untaryo. (rdr)