Ia menambahkan satu hektare lahan dengan produksi sekitar 150 kilogram kelas satu kondisi basah dan setelah dijemur menyusut menjadi 50 kilogram.
Sedangkan untuk kelas dua dengan produksi sekitar 50 kilogram dan apabila dijemur menyusut menjadi 20 kilogram.
“Saya memiliki lahan sekitar dua hektare dan kulit manis itu bisa dipanen dengan usia lima sampai enam tahun,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu menambahkan Kecamatan Malalak merupakan daerah penghasil kulit manis di Kabupaten Agam, selain Ampek Koto, Tanjung Raya dan kecamatan lainnya.
“Ada sekitar ratusan ton produksi kulit manis setiap bulannya di daerah tersebut,” katanya.
Ia menambahkan Dinas Pertanian Agam melakukan pembinaan bagi petani kulit manis dan mendorong petani menggunakan bibit yang unggul, sehingga produksi meningkat. (rdr/ant)