Ia menambahkan ekspor kerapu senilai Rp2 miliar tersebut merupakan bagian dari program Merdeka Ekspor yang digagas pemerintah pusat ini. Sebelumnya Sumbar juga mengekspor kulit manis tujuan Amerika Serikat dan gambir ke India.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar Reti Wafda mengatakan saat ini terdapat enam hingga tujuh kelompok pembudidaya ikan kerapu yang tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Mentawai.
Kendati demikian, pemerintah daerah menilai kelompok budi daya ikan kerapu masih perlu ditingkatkan, untuk membantu nilai ekspor asal Provinsi Sumbar serta mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan ekspor kerapu ke Hong Kong juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tukar petani Sumbar yang saat ini masih di angka 123. Meskipun masih tergolong rendah, angka itu tetap berada di atas angka nasional. (rdr/ant)