PLN Gencar Kampanyekan Program Dediselisasi, Apa Itu?

Program dedieselisasi dimaksudkan agar pelaku usaha ikut berperan mengurangi emisi karbon.

PT Sadewa, perusahaan yang bergerak di bidang stone crusher di Sumbar sebelumnya masih menggunakan mesin diesel sebagai tenaga penggerak. (Foto: Dok. PLN)

PT Sadewa, perusahaan yang bergerak di bidang stone crusher di Sumbar sebelumnya masih menggunakan mesin diesel sebagai tenaga penggerak. (Foto: Dok. PLN)

PAINAN, RADARSUMBAR.COM – PT PLN Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Padang bersama dengan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Balai Selasa gencar melaksanakan probing kepada pelaku usaha yang masih menggunakan diesel untuk proses bisnis mereka. Program dedieselisasi dimaksudkan agar pelaku usaha ikut berperan mengurangi emisi karbon.

PLN menyampaikan kesiapan dalam mendukung aktifitas PT Sadewa, perusahaan pemecah batu, dengan daya 950kVA pada Kamis (18/4/2024) lalu, yang berlokasi di Inderapura, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar).

Manager ULP Balai Selasa, Endavid Yusyaf beserta tim serta pemilik PT Sadewa, Hartono hadir dalam agenda tersebut sebagai langkah untuk mendukung kegiatan usaha menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.

PT Sadewa, perusahaan yang bergerak di bidang stone crusher di Sumbar sebelumnya masih menggunakan mesin diesel sebagai tenaga penggerak. Namun, dalam waktu dekat akan segera beralih ke listrik PLN untuk efektivitas dan efisiensi biaya produksi karena sudah terbukti lebih efisien, ramah lingkungan dan andal.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Padang, Wilsriza menyatakan komitmen PLN untuk mendukung seluruh kegiatan masyarakat, baik dalam bidang bisnis maupun industri, sebagai langkah nyata partisipasi PLN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“PLN mengapresiasi langkah PT Sadewa untuk segera beralih menggunakan listrik PLN. Kami yakin dedieselisasi akan menjadi lompatan penting bagi PT Sadewa, karena selain dapat menekan penggunaan BBM, peralihan dari diesel menjadi listrik juga merupakan dukungan bagi PT Sadewa dalam melakukan transisi energi bersih. PLN siap mendukung dengan merespons cepat permintaan tersebut, urusan listrik serahkan kepada PLN saja, InsyaAllah di masa mendatang dapat memberikan manfaat lebih baik,” katanya.

Pemilik PT Sadewa, Hartomo mengaku siap menggunakan listrik PLN 950 KVA. Dalam waktu dekat. perusahaannya akan menjadi pelanggan PT PLN untuk mendapatkan pasokan listrik yang andal dan ekonomis sehingga perusahaannya lebih efisien dan ramah lingkungan, terbukti setelah di perhitungkan secara akurat bersama tim, biaya menggunakan listrik PLN lebih murah dan hemat sekitar 60 persen, yaitu mencapai Rp1.114/Kwh tarif Industri, apabila dibandingkan menggunakan diesel mencapai Rp3.500/kWh.

“Saya merasa pelayanan PLN saat ini semakin baik dan informatif. PLN mampu menerima permintaan listrik dari berbagai kalangan, termasuk industri pemecah batu seperti saat ini. Setelah dipertimbangkan bersama dengan menggunakan listrik PLN, ternyata biaya produksi dan operasional semakin hemat, produksi kami bisa menjadi semakin banyak dan produktif apabila mengunakan listrik PLN,” imbuhnya. (rdr)

Exit mobile version