Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar perkembangan indeks harga konsumen (IHK) provinsi setempat tercatat mengalami deflasi pada April 2024 sebesar 0,30 persen secara month to month (mtm).
Komoditas utama yang memengaruhi perkembangan tersebut ialah turunnya harga berbagai komoditas pangan. Secara tahunan, Sumbar tercatat mengalami inflasi sebesar 3,81 persen (yoy) pada April 2024, lebih rendah dibandingkan Maret 2024 sebesar 3,93 persen (yoy).
“Beberapa komoditas yang memengaruhi deflasi yaitu cabai merah, cabai rawit, jengkol, cabai hijau, dan tomat,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Sumbar Sugeng Arianto mengatakan ekonomi di Ranah Minang tumbuh sebesar 4,37 persen pada triwulan I tahun 2024 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya atau secara yoy.
Sugeng mengatakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 9,88 persen. Kemudian diikuti pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 6,97 persen. (rdr/ant)