JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Tanggung Jawab sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas bisnis dan operasional perusahaan.
Dimana keberadaan perusahaan turut memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Hal ini pun diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (“TJSL”).
Elnusa Petrofin anak usaha PT Elnusa Tbk (ELSA) melalui CSR Terintegrasi Petrofin Peduli pun turut memberikan berbagai kegiatan CSR kedalam 5 pilar Petrofin Peduli, yaitu #PetrofinPintar, #PetrofinTanggap, #PetrofinResik, #PetrofinSehat, Serta #PetrofinAman.
Selama masa Pandemi COVID19, selain kegiatan penanganan Kesehatan Elnusa Petrofin pun secara konsisten mengembangan Pilar #PetrofinPintar yang berfokus pada peningkatan fasilitas kualitas pendidikan dan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat.
Dimana dalam setahun terakhir, Elnusa Petrofin berhasil menelurkan UMKM olahan kelapa di Wilayah Antiga Bali dengan produk andalannya Premium Virgin Coconut Oil (VCO) yang bermerek Mesari.
Atas upaya pemberdayaan UMKM ini, Elnusa Petrofin berhasil memenangkan Penghargaan Anugerah CSR IDX Channel 2021 untuk Sektor Oil & Gas, dengan program CSR “Petrofin Peduli: Empowering MSMEs for Virgin Coconut Oil (VCO) Product From Coconuts In Antiga Village, Bali”.
Penghargaan ini diterima secara online pada Awal Desember 2021 ini. IDX Channel CSR Award merupakan ajang penghargaan di bidang Corporate Social Responsibility (CSR) bekerja sama dengan sejumlah asosiasi CSR terkemuka nasional lainnya.
Pemberian penghargaan ini didasari 3 aspek utama dalam penilaian, yaitu aspek kepatuhan (compliance) terhadap ISO 26000 tentang social responsibility, aspek GCG, dan aspek keselarasan program CSR dengan strategi dan daya saing bisnis.
Head of Corporate Communication PT Elnusa Petrofin, Putiarsa Bagus Wibowo yang bertanggungjawab atas kegiatan CSR di lingkup Perusahaan menjelaskan bahwa pemberdayaan UMKM Mesari menjadi pilot project Elnusa Petrofin dalam membina masyarakat sekitar operasional untuk menjadi lebih mandiri.
“Kami melakukan mapping, monitoring dan pendampingan UMKM Mesari dari pelatihan awal, pembuatan produk, pengurusan perizinan, peluncuran produk, sampai ke tahap strategi penjualan,” ujar Putiarsa.