“Semakin baik implementasi GCG di sebuah perusahaan, maka akan semakin tertata pengelolaan korporasi, sehingga bisa mencapai target-target kinerja yang telah ditetapkan. Dengan terlaksananya GCG, maka kehadiran BUMN diharapkan dapat mewujudkan keadilan sosial dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutur dia.
Sementara itu, narasumber diskusi yang juga dosen Universitas Andalas (Unand), Ilham Aldelano Azre, menegaskan, pandemi COVID-19 memporak-porandakan perekonomian sebagian besar negara-negara di dunia. Namun demikian, menurut dia, Indonesia masih bisa bertahan atau survive cukup lama bila dibandingkan negara-negara lain di dunia.
“Kita contohkan Malaysia lockdown-nya sampai kekurangan makanan. Kita masih bisa mengatasinya,” ujar dia.
Pemerintah kata dia, menunjuk Kementerian BUMN sebagai ketua komite pemulihan ekonomi nasional (PEN). Komite ini bertujuan untuk menjaga agar ekonomi Indonesia ini dapat bertahan dari gempuran corona. Ia menyebut, 30 persen ekonomi Indonesia dipegang oleh BUMN dan anak-anak perusahaannya. Asetnya saat ini mencapai Rp8.092 triliun.
“Aset tersebut grafiknya cenderung mengalami kenaikan dan tumbuh,” sebut dia.
BUMN katanya, memberikan dividen kepada negara mencapai Rp150 triliun. Karena pandemi, dividen tersebut turun hingga setengahnya menjadi Rp70 triliun. “Mudah-mudahan tahun 2021 ini dividen Rp150 triliun itu kembali tercapai,” ujarnya.
Menurut dia, BUMN mempunyai peran signifikan, terhadap perekonomian nasional. Pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan BUMN bertujuan untuk membangun optimisme, optimisme agar masyarakat bangkit dari kondisi pandemi.
Untuk itu ada sejumlah hal yang dilakukan BUMN dalam rangka pemulihan ekonomi, salah satunya memberikan keringanan terhadap kredit masyarakat melalui restrukturisasi kredit yang jumlahnya mencapai 3,5 juta kredit.
“Dunia usaha ketika covid punya beban yang tinggi, sementara pembeli tidak banyak. Tapi mereka tetap harus membayarkan kewajiban setiap bulan. Inilah pentingnya restrukturisasi kredit tadi, sehingga pelaku-pelaku usaha dapat bertahan,” sebut dia.
Ia mengatakan, pemerintah berupaya bagaimana ekonomi ini terus terjaga. Vaksinasi digencarkan untuk mengejar target herd immunity. Ketika masyarakat sudah dapat beraktivitas secara baik dan normal, maka ekonomi pun diyakini akan berjalan dengan baik dan target ekonomi yang direncanakan tercapai. (rdr)