Keberhasilan ini juga tercermin dalam rasio keuangan yang sehat, seperti Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 23,13%, Non-Performing Loan (NPL) 1,85%, dan Return on Equity (ROE) mencapai 14,55%. Selain itu, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari juga mencatatkan kinerja positif dengan aset Rp 6,10 triliun dan laba bersih Rp 194,23 miliar.
Dalam upaya transformasi digital, Bank Nagari terus meningkatkan layanan berbasis teknologi melalui Super Apps Ollin by Nagari, yang kini memiliki lebih dari 214.492 pengguna. Bank Nagari juga menambah jumlah merchant QRIS menjadi 41.983 dan agen Laku Pandai menjadi 4.407 agen.
Sebagai bank milik pemerintah daerah, Bank Nagari juga berperan aktif dalam pembangunan ekonomi Sumatera Barat. Pada 2024, Bank Nagari menyumbangkan dividen sebesar Rp 356,22 miliar kepada pemegang saham, termasuk Pemprov Sumatera Barat dan kabupaten/kota di wilayah tersebut. Bank Nagari juga berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Sumatera Barat dengan rasio penyaluran kredit mencapai 49,04% dan penghimpunan dana pihak ketiga mencapai 52,94%.
Dengan komitmen yang kuat terhadap digitalisasi dan kontribusi ekonomi yang besar, Bank Nagari semakin siap untuk menghadapi tantangan dan terus berkembang di masa depan. (rdr)
Komentar