JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Panutan S. Sulendrakusuma didampingi beberapa tenaga ahli KSP memantau harga minyak goreng (migor) di sejumlah pasar di Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Hal tersebut dilakukan untuk menyikapi kecemasan masyarakat dan pengecer atas tingginya harga minyak goreng di pasaran.
“Berdasarkan hasil pengecekan lapangan, kami mendapati minyak goreng tidak langka, namun harganya mahal karena proses produksinya menggunakan CPO (Crude Palm Oil) yang harganya di dunia juga sedang tinggi,” kata Panutan dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Dia mengatakan KSP dalam menjalankan fungsinya untuk menyelesaikan masalah program-program prioritas nasional secara komprehensif, terus melakukan pemantauan harga komoditas pangan secara reguler di pasar-pasar tradisional dan ritel modern. Menurut pemantauan KSP, harga minyak goreng kemasan di beberapa pasar, baik di Jakarta Pusat maupun Jakarta Timur, terpantau sekitar Rp20.000-Rp21.000 per liter. Sementara untuk minyak goreng curah terpantau di sekitar Rp19.000-Rp20.000 per kg.