PADANG, RADARSUMBAR.COM – Penanggung jawab PKK SMK Semen Padang itu juga menyebut bahwa saat ini, SMK Semen Padang tengah melakukan penjajakan dengan berbagai pihak untuk memproduksi massal souvenir akrilik, karena SMK Semen Padang masih terbatas memproduksinya.
“Kalau saat ini, dalam sehari kami bisa memproduksi maksimal hanya 9 souvenir akrilik. Makanya kami mencoba untuk melakukan penjajakan kerjasama dengan sejumlah pihak untuk produksi massal souvenir akrilik, termasuk dengan PT Semen Padang,” ujarnya.
Pembuatan souvenir akrilik ini, jelas Heru, berawal dari bantuan hibah dua unit mesin Computer Numerik Control (CNC) Miling. Satu mesin bantuan dari Kemendikbud pada 2011, dan satunya lagi dari Kemenperin yang diterima pada tahun 2019.
Bantuan dari Kemenperin berbeda dengan Kemendikbud, karena bantuan dari Kemenperin memiliki speed yang lebih tinggi dibandingkan dengan tambahan umbrella yang bisa memasang sebanyak 16 tools, dan bermanfaat untuk memproses produk yang lebih rumit.
“Salah satunya, membuat produk souvenir berbahan akrilik berupa plakat yang dilengkapi dengan LED. Dan produk inilah yang kami ajukan untuk proposal bantuan stimulus ke BBPPMPV-BBL Medan,” tutup Heru.