PADANG, RADARSUMBAR.COM – Target investasi di Sumatera Barat meningkat menjadi Rp5,1 triliun pada 2022 atau naik sekitar Rp300 miliar dari target pada 2021 sebesar Rp4,8 triliun.
“Kenaikan target investasi itu berdasarkan pada harapan perekonomian yang membaik pada 2022 karena upaya pengendalian COVID-19 oleh pemerintah dilakukan secara maksimal,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sumbar, Maswar Dedi di Padang, Selasa (25/1/2022).
Salah satu faktor penghambat investasi selama masa pandemi adalah akses keluar masuk antar negara yang diperketat bahkan dihentikan sehingga investor pun sulit datang ke daerah. “Investor tidak bisa datang sehingga masih menahan diri untuk berinvestasi. Dengan telah dibukanya akses, maka diyakini investasi akan mengalir kembali ke Sumbar,” ujarnya.
Dedi mengatakan untuk lebih meyakinkan investor, Pemprov Sumbar mendorong kabupaten dan kota untuk lebih mematangkan persiapan terutama terkait lahan yang selama ini menjadi salah satu kendala di Sumbar. “Dalam penawaran investasi yang disiapkan itu nantinya sudah tertera lahan sudah aman digunakan. Ini penting kita lakukan, karena selama ini persoalan pembebasan lahan terus terjadi di Sumbar ini,” katanya.
Selama ini cukup banyak penawaran investasi di Sumbar baik investor dalam negeri maupun yang luar negeri yang gagal mencapai kata sepakat karena persoalan lahan. Karena itu pada 2022 akan diupayakan menyelesaikan persoalan lahan sebelum ditawarkan kepada investor.