Setiap hari bank-bank Rusia melakukan transaksi valuta asing senilai sekitar 46 miliar dolar AS secara global, 80 persen di antaranya dalam dolar AS, kata Departemen Keuangan, seraya menambahkan bahwa “sebagian besar transaksi itu sekarang akan terganggu.” Departemen Keuangan mengesahkan transaksi tertentu yang terkait dengan energi. VTB mengatakan pengenaan sanksi Barat pada operasinya akan membatasi penggunaan kartunya di luar Rusia.
Bank-bank lain tidak segera menjawab permintaan komentar. Kedutaan Rusia di Amerika Serikat juga tidak segera membalas permintaan komentar. Departemen Keuangan mengatakan pihaknya juga menjatuhkan sanksi pada apa yang disebutnya “elit Rusia.”
Ini termasuk Alexander Vedyakhin, Wakil Ketua Pertama Dewan Eksekutif Sberbank; Andrey Puchkov dan Yuriy Soloviev, petinggi eksekutif VTB Bank; dan Igor Sechin, chief executive officer raksasa minyak Rosneft dan mantan wakil perdana menteri, dan putranya, wakil kepala departemen di Rosneft.
Setelah pemerintah AS pada Selasa (22/2/2022) mengumumkan akan memperluas pembatasan perdagangan utang negara Rusia, Washington pada Kamis (24/2/2022) memperluas cakupan pembatasan yang ada pada orang-orang AS yang berurusan dengan utang dan ekuitas perusahaan milik negara Rusia.
Pembatasan utang dan ekuitas akan berlaku untuk 13 perusahaan, termasuk Sberbank, Gazprombank, dan Russian Agricultural Bank.
Departemen Keuangan pada Kamis (24/2/2022) mengeluarkan delapan lisensi umum yang terkait dengan COVID-19, energi dan organisasi internasional, antara lain, untuk memastikan bahwa sanksi terbaru mencapai target mereka dan meminimalkan konsekuensi yang tidak diinginkan.
“Paket sanksi dan lisensi telah dibuat untuk menjelaskan tantangan harga energi yang tinggi bagi warga biasa” dan tidak melarang transaksi terkait energi yang melibatkan bank-bank tertentu hingga 24 Juni, kata Departemen Keuangan.
Pemerintahan Biden juga menjatuhkan sanksi terhadap 24 bank, perusahaan pertahanan, dan individu di Belarus, tempat dimana pasukan Rusia maju ke selatan menuju Kyiv setelah melakukan apa yang dianggap sebagai latihan militer. (ant)