Sementara Anggota DPRD Agam, Joni Putra menambahkan aksi damai yang dilakukan petani ini dalam menyampaikan aspirasi terkait tidak normalnya harga TBS. “Aspirasi petani itu tersampaikan, sehingga harga akan normal dan petani menjadi sejahtera,” katanya.
Sekretaris DPD Apkasindo Agam, Azwar Syamra menambahkan pihaknya akan mengajukan surat dalam waktu dekat ke Pemkab Agam. “Surat segera kita buat dan disampaikan ke Bupati Agam Andri Warman,” katanya.
Ia menambahkan, aksi damai keprihatinan itu serentak dilakukan di seluruh Indonesia pada Selasa (17/5/2022). Aksi itu untuk memperjuangkan harga TBS petani yang anjlok mencapai antara Rp700 sampai Rp2.040 per kilogram.
Sedangkan harga di tingkat petani mitra perusahaan masih dengan harga Rp4.063 per kilogram. “Perbedaan harga di sawit petani umum sangat jauh dengan petani mitra perusahaan. Ini dasar kami melakukan aksi dan aksi itu dilakukan secara serentak di Indonesia pada Selasa (17/5/2022),” katanya.
Sebelumnya, perusahaan juga pernah menghentikan pengoperasian pabrik yang berdampak terhadap penjualan TBS.
Dengan kondisi itu, petani kelapa sawit di daerah itu mengalami kerugian besar. “Kami asosiasi juga memperjuangkan petani dan mitra perusahaan. Harga kelapa sawit tidak memihak kepada masyarakat,” katanya. (rdr/ant)