Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dan monitor penyaluran BBM di lapangan agar penyaluran BBM bagi masyarakat di Sumbar berjalan dengan lancar dan aman.
“Kami mencatat bahwa terjadi peningkatan konsumsi produk BBM biosolar dan pertalite, meningkatnya mobilitas masyarakat dan membaiknya kondisi pandemi COVID-19 menjadi beberapa alasan peningkatan permintaan tersebut,” kata Agustiawan.
Ia memastikan Pertamina siap memberikan sanksi tegas kepada oknum yang melakukan penyalahgunaan BBM bersubsidi dengan pengenaan sanksi bagi lembaga penyalur yang terbukti menjual atau menyalahgunakan BBM bersubsidi dengan tidak tepat sasaran.
“Seperti skorsing pemberhentian penyaluran produk subsidi sesuai dengan rentang waktu tertentu hingga pemutusan kerja sama,” katanya.
Pertamina senantiasa memastikan suplai BBM berjalan dengan baik seiring dengan adanya peningkatan kegiatan ekonomi yang terjadi di Sumbar. (rdr/ant)