SFA juga mendeteksi di dalamnya terdapat adanya asam benzoat, yang tidak disebutkan pada label kemasan makanan. Namun, SFA menambahkan bahwa kadar sulfur dioksida dan asam benzoat yang terdeteksi berada dalam batas yang diizinkan dalam saus. Sedangkan Fukutoku Seika Soft Cream Wafer, yang berasal dari Jepang, ditemukan mengandung alergen putih telur dan tepung terigu yang tidak dideklarasikan.
Berdasarkan peraturan produksi makanan Singapura, produk makanan yang mengandung bahan yang diketahui dapat menyebabkan hipersensitivitas harus dicantumkan pada label kemasan makanan. Semua bahan dalam makanan kemasan juga harus dicantumkan pada label produk dalam urutan menurun dari proporsi beratnya.
SFA menambahkan bahwa kehadiran alergen, putih telur dan tepung terigu tidak menimbulkan masalah keamanan pangan bagi konsumen pada umumnya, kecuali bagi mereka yang alergi terhadapnya.
“Konsumen yang telah membeli produk tersebut dan terkena dampak serta yang alergi terhadap alergen, sebaiknya tidak mengkonsumsinya,” kata SFA. “Konsumen dapat menghubungi tempat pembelian mereka untuk pertanyaan lebih lanjut.” Penarikan kembali ketiga barang tersebut saat ini sedang berlangsung. (rdr/viva.co.id)