“Alhamdulillah, tidak ada kredit macet dari nasabah yang memanfaatkan Tabungan Utsman, margin dan biaya lainnya ditanggung pemko 100 persen, kami bantu penuhi kebutuhan modal UMKM melalui penyediaan modal syariah tanpa riba, masyarakat dapat menabung untuk pembayaran cicilan pokok setiap hari. Berapa yang dipinjam segitu yang dibayarkan,” jelas Wako.
Ia memastikan Tabungan Utsman diluncurkan untuk membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi warga.
“Tabungan Utsman dibuat dengan dasar tingginya tingkat kebutuhan UMKM terhadap modal, banyak rentenir yang memanfaatkan kebutuhan pelaku usaha itu, namun ada riba di dalamnya, untuk itu, kami mengajukan anggaran ke DPRD Bukittinggi, agar Tabungan Utsman dapat direalisasikan,” jelas Erman Safar.
Tabungan Utsman memiliki sistem masyarakat menabung dan bisa menerima pinjaman di awal dengan akad pinjaman syariah. Tidak ada penambahan biaya dan bunga di dalamnya, karena nasabah akan menabung cicilan pokoknya saja setiap harinya.
“Seluruh biaya ditanggung Pemko melalui APBD Bukittinggi, jika peminjaman tentunya ada marginnya, tapi margin tersebut akan dibayarkan pemerintah, intinya, semua biaya yang ditimbulkan akan ditanggung Pemko Bukittinggi.
“Jika ada kelebihan pembayaran, tidak akan dimanfaatkan BPRS, tapi langsung masuk tabungan nasabah secara otomatis. Dengan adanya Tabungan Utsman, berhentilah meminjam ke rentenir,” pungkas Wako. (rdr/ant)