Selain itu kemungkinan masih ada kendaraan mewah yang ikut mengantre untuk mendapatkan bahan bakar bersubsidi dan ini memang terjadi di lapangan. “Saya pernah menemukan itu di salah satu SPBU di Sumbar dan kendaraan mewah masih antre untuk mendapatkan bahan bakar bersubsidi,” kata dia.
Pihaknya melihat kesadaran masyarakat untuk menggunakan bahan bakar non subsidi masih rendah sehingga ikut antre dan terjadi penumpukan.
“Kita akan coba evaluasi lagi apa yang terjadi sehingga terjadi antrean panjang kendaraan di SPBU ini. Apa karena lama dalam pengisian, sementara kuota kita cukup untuk beberapa haru ke depan dan distribusi juga tidak mengalami kendala,” kata dia.
Sementara Kabid Energi dan Kelistrikan Dinas ESDM Sumbar Helmi Heriyanto mengatakan untuk suplai dan distribusi BBM memang tidak ada kendala dan stok bahan bakar minyak di TBBM Bungus mencukupi.
“Ini tentu evaluasi secara seksama, apa pelayanan perlu dipercepat atau lainnya,” kata dia.
Pemerintah tentu bersama Pertamina menjaga kestabilan dan pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak masyarakat. “Kita juga imbau masyarakat mampu menggunakan bahan bakar non subsidi, sehingga mereka yang berhak saja yang mendapatkan bahan bakar subsidi,” kata dia. (rdr/ant)