PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sehubungan dengan kondisi pasar semen nasional yang over supply, membuat persaingan industri itu semakin ketat. Karena, kapasitas produksi seluruh pabrik yang ada di Indonesia jauh di atas permintaan pasar.
Untuk memperkuat daya saing perusahaan, PT Semen Padang dituntut untuk melakukan efisiensi biaya produksi. Salah satunya, melakukan efisiensi terhadap biaya energi yang merupakan komponen utama dari biaya produksi.
Direktur Operasi PT Semen Padang, Indrieffouny Indra mengatakan, efisiensi terhadap biaya energi itu telah dimulai sejak lama melalui PLTA Rasak Bungo, PLTA Kuranji, pemanfaatan WHRPG. Kemudian yang terbaru melalui pemasangan Solar Cell dan PLTA Pico Hydro.
“Meski begitu, banyak hal yang perlu dan terus diefisiensikan. Untuk itu, perlu dukungan dari seluruh karyawan dalam menghadapi ketatnya persaingan industri,” katanya saat sosialisasi implementasi ISO 50001:2018 Manajemen Energi, Jumat (2/12/2022).