Ke depan, lanjutnya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait ditugaskan untuk mulai mempersiapkan program untuk hilirisasi produk pertanian seiring dengan visi misi yang dijabarkan dalam RPJMD 2021-2026 yang juga fokus pada sektor pertanian.
Lebih lanjut Mahyeldi mengatakan, sejalan dengan upaya meningkatkan volume ekspor, harus didukung pula dengan ketersediaan pelabuhan laut yang memadai.
Pelabuhan Teluk Bayur cocok dengan deskripsi itu tetapi saat ini masih ada kendala yaitu ukuran crane yang kecil sehingga tidak bisa mengangkat kontainer besar. “Kita berharap Pelindo II bisa mencarikan solusi hal ini sehingga ekspor produk asal Sumbar bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Pelepasan ekspor produk pertanian Sumbar itu merupakan rangkaian dari program Merdeka Ekspor berupa ekspor komoditas pertanian secara nasional yang dilepas secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. (*)