Adapun tahapan kedatangan impor beras dilakukan bulan ini, pertama sebanyak 5.000 ribu ton dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bongkar muat beras impor ini dilakukan Jumat (16/12/2022). Sementara kedatangan dari kapal yang membawa beras tersebut sampai di pelabuhan pada Kamis (14/12/2022) pukul 23.00 WIB. Beras tersebut untuk pemenuhan CBP di wilayah Jakarta.
Kedua juga datang di Pelabuhan Merak, Banten sebanyak 5.000 ton dari Thailand. Kedatangan yang kedua ini untuk pemenuhan CBP di wilayah Banten. Jadi total beras yang datang hari ini sebanyak 10.000 ton. Perum Bulog mengatakan sebanyak 200 ribu ton itu akan disebar di 14 titik pelabuhan di Indonesia. Hal ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan CBP di daerah tersebut.
Titik wilayah yang dimaksud adalah Pelabuhan Malahayati dan Lhokseumawe (Aceh), Belawan (Medan), Dumai (Riau), Teluk Bayur (Padang), Boom Baru (Palembang), Panjang (Lampung), Tanjung Priok (Jakarta), Merak (Banten), Tanjung Perak (Surabaya), Tenau (Kupang), kemudian sisanya akan direalisasikan tahun depan sampai dengan sebelum panen raya.
Rencana Impor Beras 2023
Mengingat izin impor sebanyak 500 ribu ton untuk pengadaan CBP, sisa impor 300 ribu ton, ditargetkan akan membanjiri Indonesia pada awal tahun 2023. Hal ini diterangkan oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas).
Ia menerangkan, untuk tahun depan beras impor itu akan didatangkan dari Myanmar, India, Thailand, Vietnam, Pakistan.
“(300 ribu ton) jadi sebagian sama dari Thailand, Vietnam, Myanmar, India dan Pakistan. Untuk 300 ribu ton itu akan datang Januari tanggal maksimal 24 Februari atau inginnya dipercepat 12 Februari sudah selesai,” tandas Buwas, kemarin. (rdr/detik.com)