“Kita evaluasi terus, apa yang menjadi kendala dari setiap OPD dan bersama untuk mencari solusi. Semua yang untuk masyarakat harus kita utamakan,” kata dia.
Sementara untuk realisasi pendapatan, kata dia hingga 23 Desember 2022 suda mencapai 97,98 persen dari pendapatan yang disepakati saat perubahan anggaran sebesar Rp692.487.958.738.
“Sama dengan belanja sampai dengan akhir tahun pendapatan kita masih terus bergerak. Semoga ini bisa mencapai 100 persen di akhir tahun,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa realisasi pendapatan dan belanja memang menjadi tugas khusus yang diberikan pemerintah pusat kepadanya sebagai Pj Wali Kota Payakumbuh.
“Tentu ini akan bisa dimaksimalkan atas dukungan dari seluruh OPD. Namun tentu kita akan terus monitor secara berkala,” ujarnya. (rdr/ant)