Namun yang lebih peting sekali, katanya melanjutkan, keberadaan program Nabung Sarok itu diharapkan dapat meningkatkan motivasi para nelayan untuk terus menjaga kesehatan lautnya.
Karena, keberadaan sampah di laut akan berdampak buruk bagi para nelayan. “Kalau laut sehat, nelayan sejahtera,” ujarnya.
Plt Kepala BPSPL Padang, Rahmat Irfansyah juga mengapresiasi Semen Padang. Karena, Nabung Sarok ini juga dapat mendukung program Bulan Cinta Laut (BCL) Kementerian Kelauatan dan Perikanan yang diperingati sebulan sekali dalam satu tahun. Dimana, program BCL digulirkan sebagai upaya untuk mengentaskan persoalan sampah plastik di laut.
Dalam mendukung program BCL, Irfansyah menyebut bahwa BPSPL Padang bekerjasama dengan Bank Sampah Pancadaya yang telah teruji kredibilitasnya, dan merupakan bank sampah binaan Pemprov Sumbar. Dalam kerjasama ini, BPSPL juga mendorong nelayan untuk membuat bank sampah sendiri.
Hal itu dilakukan, sehingga pada saat menangkap ikan dan ditemukannya sampah plastik di laut, nelayan bisa menyimpannya di bank sampah milik nelayan sendiri.
Begitu jumlahnya sudah cukup banyak, nelayan kemudian menyerahkannya ke Bank Sampah Pancadaya melalui menabung emas.
“Nah, itu untuk persoalan plastik. Bagaimana dengan sampah lainnya seperti kayu dan kain yang sering ditemukan para nelayan di laut?”
“Itu lah fungsi program ini bagi nelayan. Makanya, kami dari BPSPL Padang sangat mengapresiasi Semen Padang yang telah memberdayakan nelayan melalui Nabuang Sarok ini,” katanya. (rdr)