KKKS Sumbagsel juga akan mengoptimalkan planned shutdown dan berupaya agar tidak terjadi unplanned shut down untuk mengejar target lifting tahun 2023.
Selain itu, untuk menambah cadangan migas di wilayah Sumbagsel akan dilakukan pengeboran eksplorasi sebanyak 12 sumur dan tujuh survei seismik di tahun 2023.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengunjungi lokasi pengeboran sumur Benuang D-2 dan Pertamina Hulu Rokan Regional-1 Zona-4 pada Kamis (19/1).
Setelah berkunjung ke lokasi sumur BNG-D2, Tutuka bertemu dengan 13 KKKS wilayah Sumbagel, yakni PHR Regional-1 Zona-4, Petrochina International Jabung Ltd, Medco E&P Indonesia South Sumatera Region, Odira Energi Karang Agung, Tiara Bumi Petroleum, Medco E&P Grissik Ltd, Sele Raya Merangin Dua, PHR Regional 1 Zona-1, Repsol Sakakemang, Jindi South Jambi B Ltd, Mont’dor Oil Tungkal, Tately N.V., dan Sele Raya Belida.
Dalam pertemuan itu, Tutuka juga meminta agar SKK Migas dan KKKS terus berupaya peningkatan produksi dengan mencari potensi-potensi cadangan yang ada untuk dapat diproduksikan dengan pengeboran dan teknologi yang tepat. (rdr/ant)